Kamis, 27 Juni 2013

Kabupaten dan Kota Di Prov Lampung

No. Kabupaten/Kota Ibu kota

1 Kabupaten Lampung Barat (Ibukota :  Liwa)
2 Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda)
3 Kabupaten Lampung Tengah (Gunung Sugih)
4 Kabupaten Lampung Timur (Sukadana)
5 Kabupaten Lampung Utara (Kotabumi)
6 Kabupaten Mesuji (Wiralaga Mulya)
7 Kabupaten Pesawaran (Gedong Tataan)
8 Kabupaten Pringsewu (Pringsewu)
9 Kabupaten Tanggamus (Kota Agung)
10 Kabupaten Tulang Bawang (Menggala)
11 Kabupaten Tulang Bawang Barat (Panaragan Jaya)
12 Kabupaten Way Kanan (Blambangan Umpu)
13 Kabupaten Pesisir (Barat Krui)
14 Kota Bandar Lampung
15 Kota Metro

Daftar Nama Kab/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Kode Pos Di Prov Lampung

Pemekaran Provinsi Lampung

MENYIKAPI kesepakatan yang dibuat beberapa bupati (dari kabupaten-kabupaten eks Lampung Utara) terkait wacana pemekaran Provinsi Lampung, sebenarnya rencana itu bukan hal baru.

Mengingat, sebelumnya banyak tokoh yang telah mendengungkan wacana pemekaran tersebut. Seperti tokoh masyarakat Lampung Tulangbawang.

Faktor penghalangnya, kemungkinan besar dikarenakan rencana pemekaran tersebut belum terkonsep secara jelas. Atau, ada faktor politik yang menghalangi sehingga terkesan sebagai wacana.

Kotabumi Sudah Pantas Menjadi Ibukota Provinsi

Lampung Utara, (Wartajakarta.com)--Keinginan terbentuknya propinsi baru wilayah Utara (sebagai pemekaran) Propinsi Lampung yang beribukota di Kotabumi, Lampung Utara, menurut Ir.H.Azwar Yazid, MM, sudah menjadi keinginan semua Pemda yang ada di Lampung Utara beserta masyarakatnya.

Masyarakat dan Pemda-Pemda kabupaten berdampingan yang dimaksud, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat , adalah kabupaten kabupaten hasil pemekaran dari cakupan wilayah Kabupaten Lampung Utara dahulu sesuai dengan nilai-nilai historisnya. Hal disampaikan H Azwar Yazid , dalam keterangan Pers di ruang kerjanya, Kamis (28-03),

Pemkab Lambar Dukung Rencana Pemekaran Provinsi Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Ide pemekaran Provinsi Lampung mengacu pada ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah.

Bupati Lambar Mukhlis Basri mengutarakan, sudah ada contoh provinsi yang berhasil dimekarkan dan menunjukkan akselerasi pembangunan yang cepat. "Antara lain Provinsi Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat”, ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (16/4/2013).

Senin, 26 Juli 2010

Provinsi Lampung

Propinsi Lampung saat ini meliputi 12 Kabupaten dan 2 Kota. Dua Kota tersebut ialah Bandar Lampung dan Metro. Kedua-belas Kabupaten meliputi Lampung Barat, Lampung Selatan (Dimekarkan menjadi Lampung Selatan dan Pesawaran), Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tanggamus (dimekarkan menjadi Tanggamus dan Pringsewu), Tulang Bawang (dimekarkan menjadi Tulang Bawang, Tulang Bawang Tengah dan Mesuji), dan Way Kanan.








Letak dan Kondisi Alam
Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Kota Bandar Lampung




Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota provinsi Lampung, Indonesia. Kota ini memiliki luas 207,50 km² dengan populasi penduduk sebanyak 912.087 jiwa (2008) ; kepadatan penduduk 4.597 jiwa/km² dan tingkat pertumbuhan penduduk 3,79 % per tahun.

Menggagas Landmark Way Kanan

Keberadaan penanda wilayah (landmark; tetenger (jw)) bagi suatu kota akan menjadikan kota itu lebih mudah diingat publik. Lebih jauh, landmark menjadi cerminan sekaligus spirit kota yang dapat dibaca dalam retorika kebudayaan (lokal). Beberapa kota—di Indonesia maupun dunia—secara relatif telah memiliki landmark yang dengan segera mengingatkan publik akan kota tersebut. Seperti Tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta—di samping Tugu Selamat Datang atau Bundaran Hotel Indonesia (HI), Tugu Muda di Semarang, Tugu Pahlawan di Surabaya, Patung Singa lengkap dengan air mancurnya di Orchard Road Singapura, Menara Petronas di Kuala Lumpur, Patung Liberty di Amerika Serikat maupun kubah keong Sydney Opera di Sidney sebagai misal.

Potensi Way Kanan




SEKTOR PERTANIAN
Kabupaten Way Kanan merupakan daerah agraris, dimana mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Bedasarkan jenis usaha tani yang dikembangkan meliputi budidaya tanaman pangan dan holtikultura, budidaya peternakan dan budidaya perikanan. Adapun lahan di Kabupaten Way Kanan sangat luas, yang dapat dibedakan menjadi lahan sawah dan lahan kering. Lahan sawah merupakan jenis lahan yang digunakan sebagai areal persawahan, lahan kering merupakan lahan yang digunakan untuk produksi tanaman pangan seperti ubi kayu dan palawija serta perkebunan.

Sejarah Singkat Kabupaten Tulang Bawang


a. Masa Pra Kemerdekaan RI

Dalam sejarah kebudayaan dan perdagangan di Nusantara, Tulang Bawang  digambarkan merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia, disamping kerajaan Melayu, Sriwijaya, Kutai, dan Tarumanegara. Meskipun belum banyak catatan sejarah yang mengungkapkan keberadaan kerajaan ini, namun catatan Cina kuno menyebutkan pada pertengahan abad ke-4 seorang pejiarah Agama Budha yang
bernama Fa-Hien, pernah singgah di sebuah kerajaan yang makmur dan berjaya,
To-Lang P'o-Hwang (Tulang Bawang) di pedalaman Chrqse (pulau emas Sumatera).

Kabupaten Tanggamus menjadi Eksportir Manggis


Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis primadona ekspor Indonesia, hal ini dapat dilihat dari ekspor buah-buahan Indonesia didominasi komoditas manggis, yaitu pada tahun 2006.
Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung telah berhasil menembus pasar ekspor buah manggis ke negara tujuan Singapura dan Taiwan dalam upaya meningkatkan pemasaran dengan volume ekspor 30 persen dari total produksi, dan jumlah ini dinilai masih kecil karena dihadapkan kendala berupa ketatnya persyaratan ekspor.

80% Hutan Tanggamus Jadi Areal Perkebunan

Perambahan di kawasan hutan lindung di Kabupaten Tanggamus makin parah. Dari hutan lindung 150 ribu hektare lebih, sekitar 80% di antaranya telah menjadi areal perkebunan kakao, kopi, palawija, dan sayuran.

Hasil penelusuran investigasi Komisi B DPRD Tanggamus baru-baru ini membuktikan kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) yang menghabiskan dana puluhan miliar rupiah, yang kemudian dilanjutkan dengan kebijakan hutan kemasyarakatan (HKm), tak menghentikan laju kerusakan hutan lindung di Tanggamus.

PGE Sukses Uji Coba Sumur Tanggamus

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akhirnya berhasil mengembangkan uji produksi sumur UBL 3, di Desa Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Manajer Humas PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Adiatma Sardjito melalui siaran persnya yang diterima Sabtu (22/11). "Hasil pencatatan sementara sumur UBL 3 dapat menghasilkan energi listrik lebih dari 10 Mega Watt (MW)," ujarnya.

View Larger Map
Sumur UBL 3 merupakan satu dari 15 sumur di daerah Ulubelu untuk pembangkitan listrik 2 x 55 MW, ungkapnya. Potensi cadangan panas bumi di daerah ini mencapai 300 MW.

Petani Pesawaran Melek Internet

Selama ini teknologi hanya dekat pegawai kantoran atau kaum terpelajar. Tapi tidak demikian dengan petani di Pesawaran. Terbukti, dua kelompok tani yang ada di kabupaten ini, Kelompok Tani Sistem Hutan Kemasyarakatan (SHK) Lestari, Padang Cermin, dan Kelompok Tani Way Lima, Gedongtataan, memiliki tempat belajar internet yang disebut community training center (CTC).
View Larger Map

Tempat belajar ini memfasilitasi petani untuk belajar komputer dan internet. Di SHK Lestari, kegiatan CTC berawal dari sekolah alternatif, yaitu tempat belajar anak-anak petani yang putus sekolah. Sekolah alternatif SHK Lestari, begitu namanya. Materi yang ada di sekolah alternatif, bahasa Inggris dan komputer.

Hutan di Pesawaran Lampung Rusak Parah

Lebih dari 600 hektar hutan di Kabupaten Pesawaran, Lampung kondisinya rusak parah. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pesawaran, Jamaluddin Yusuf mengatakan, kerusakan hutan itu diakibatkan aktivitas perambahan, pembalakan liar dan pertambangan ilegal.

Kerusakan hutan, kata Jamaluddin, membentang di hutan lindung dan hutan produksi terbatas di Kecamatan Kedondong, Padang Cermin, Punduh Pedada dan Gedong Tataan. Kini luas hutan yang tersisa tinggal 600 hektar. Hutan yang tersisa ini juga sangat mudah dirusak oleh perambah dan pembalak liar.

Kerusakan Mangrove di Pesawaran 75 Persen

Kerusakan hutan mangrove di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, akibat pertambakan dan wisata mencapai 75 persen. "Sedikitnya 75 persen di Pesawaran telah rusak sehingga semua pihak perlu memperhatikan masalah itu lebih serius lagi," ujar ketua tim advokasi Mitra Bentala, Ahmad Rizani di Pesawaran, Ahad (2/5).

Ia mengatakan, penyebab utama kerusakan itu adalah pembukaan lahan untuk areal pertambakan dan kawasan wisata. "Tambak tumbuh begitu pesat begitu pula areal untuk wisata. Apalagi, daerah pesisir Pesawaran memiliki lokasi yang indah untuk wisata sehingga menarik investor untuk mengembangkannya," kata dia.

Pemkab Pesawaran Mau Bikin Tujuh Desa Mandiri Pangan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Provinsi Lampung, akan mengembangkan desa mandiri pangan di tujuh desa yang tersebar di tiap kecamatan yang ada di daerah setempat.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran, Nasrial, mengatakan, di Pesawaran, Selasa (20/7), yang dimaksud sebagai desa mandiri pangan adalah desa yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi energi dan protein dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada. Selain menguntungkan warganya, juga sebagai pemanfaatan sumber daya desa tersebut diharap juga berguna dan berdampak positif bagi warga sekitarnya.

Akselerasi Mesuji Tercepat

Masyarakat Mesuji layak berbangga. Akselerasi pembangunan kantor Pemkab Mesuji paling cepat dibanding dua daerah otonomi baru (DOB) lainnya, yakni Pringsewu dan Tulangbawang Barat. Itu terbukti dengan sudah dimulainya proses pembangunan perkantoran Pemkab Mesuji. Target finishing-nya selama dua tahun terhitung peletakan batu pertama yang dicanangkan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. kemarin. Pembangunan kantor pemerintahan itu dianggarkan menelan dana Rp55.718.394.000.

Kuliner Khas Mesuji

Transmigrasi untuk Ketahanan Pangan (KTM Mesuji)



Transmigrasi selama ini dipahami hanya sebatas perpindahan penduduk dari daerah tertentu, terutama di Pulau Jawa,ke daerah lain.Padahal transmigrasi bisa menjadi salah satu metode untuk memperkuat ketahanan pangan.

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pemahaman transmigrasi sebagai semata-mata persoalan perpindahan penduduk perlu direvisi.

1.830 Km Jalan di Lampung Utara Rusak


Sepanjang 1.830 dari 2.991 kilometer (km) jalan yang ada di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dalam kondisi rusak. Kerusakan berdasarkan tiga tingkatan. Yaitu sedang, ringan, dan berat.

"Hampir setengahnya kondisi jalan Kabupaten Lampura rusak dan perlu segera diperbaiki," kata Kasi Pemeliharaan Jalan Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Lampura, M Husnan Thamrin kepada Tribun Lampung, Kamis (8/7).