Senin, 26 Juli 2010

Lampung Timur Targetkan Penghasil Singkong Terbesar

Kabupaten Lampung Timur menargetkan sebagai penghasil singkong terbesar di Provinsi Lampung, sebab produksi ubi kayu terus meningkat di daerah itu.

"Kami akan berupaya semaksimalnya dalam mencapai daerah itu sebagai penghasil singkong terbesar di tingkat provinsi, karena memang potensinya sangat besar," kata Kepala Dinas Pertanian Lampung Timur, Sahid Alkarim, di Sukadana, Rabu.


Ia mengatakan, tingkat produksi singkong di Lampung Timur, terus meningkat dari tahun ke tahun, di antaranya produksi tahun 2007 sebesar 678.886 ton, tahun 2008 sebesar 706.459 ton, dan tahun 2009 terus meningkat mencapai 737.556 ton dari lahan seluas 41.253 hektare (ha) di 24 kecamatan.

"Memasuki tahun 2010 ini bisa meningkat, karena baru tiga bulan produksinya sudah mencapai target 30 persen dari target 750.000 ton," terang dia.

Dia menambahkan, peningkatan produksi singkong tidak lepas dari program kemitraan antara PT Ajinomoto dengan petani yang tergabung dalam koperasi singkong Lampung Timur.

Produktivitas lahan yang dikelola melalui program kemitraan dengan perusahaan tersebut per hektare (ha) mencapai 40 ton lebih bahkan ada yang 71,5 ton/ha.

Sedangkan, produktivitas petani singkong yang belum menerapkan pola kemitraan rata-rata 17,1 ton/ha.

"Karena itu, melalui pola kemitraan tersebut diharapkan mempercepat meningkatan perekonomian masyarakat di daerah. Itu merupakan salah salah indikator kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Sementara itu, produksi tepung tapioka di Kabupaten Lampung Timur juga meningkat, seiring semakin banyaknya jumlah perusahaan pengolah singkong di daerah itu.

Adapun sejumlah pabrik singkong di Lampung Timur, antara lain PT Sorini Co di Way Bungur; PT Umas Jaya di Sekampung Udik, PT Budi Acid Jaya (grup BW) di Way Jepara, PT Eka Inti Tapioka di Batanghari Nuban, PT Central Intan di Raman Utara.

Kemudian, PT Florindo Makmur di Batanghari Nuban, PT Inti Sumber Agung di Batanghari, PT Muara Jaya di Sukadana, dan PT Kedaton Mandiri di Batanghari Nuban.

(ras/RAS/ant)


Sumber :
http://vibizdaily.com/detail/nasional/2010/03/31/lampung_timur_targetkan_penghasil_singkong_terbesar
31 Maret 2010

11 komentar:

  1. wiii,manthab.
    ada makanan olahan dari Singkong juga kah di Lampung?

    BalasHapus
  2. wah.. mantap... ha2.. kebanyakan orang indo sedikit nih yg makan singkong..
    ayo makan makanan khas indo.. ha2.. :D

    BalasHapus
  3. kalo kripik singkong sie doyan bangetttt :p

    BalasHapus
  4. kita harusnya bisa membudayakan masakan indonesia yg home made ya ...lebih sehat hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha2.. betullll...
      cintailah ploduk-ploduk indonesia.. :D
      bikinin donk mba.. nanti saya beli deh. .:D

      Hapus
  5. eh makanan singkong dr lampung apaan sie namanya ?

    BalasHapus
  6. ha2.. ada gak ya kripik singkong coklat gitu..
    kan lampung ada kripik pisang coklatnya.. :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha2.. kocak nih..
      tapi apa rasanya tuh ya?
      tar coba bikin ah dirumah.. :P

      Hapus
  7. @mbak Atiek, justru lagi nanya..di Lampung sendiri sebagai penghasil singkong terbesar
    apakah ada makanan khas Lampung yang terbuat dr singkong?
    tapi mungkin di Lampung Fair bisa ditemukan y,
    kan ada festival kuliner khas Lampung

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya di Lampung Fair pasti ada (mestinya)
      karna disana kan katanya mau ada perkenalan
      kuliner Lampung, selain sama karnaval tari2annya

      Hapus
    2. pasti ada lah..
      namanya juga lampung fair.. :D
      smoga makanannya enak2.. *perut lapar

      Hapus