Minggu, 25 Juli 2010

Lampung Barat Miliki Potensi Minyak Bumi

Lampung Barat selain kaya potensi pariwisata, pertanian, dan perkebunan serta panas bumi, juga minyak bumi. Seperti terdapat di Kecamatan Bengkunatbelimbing. Bahkan, kini menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) tengah mempersiapkan eksploitasinya.

’’Kita mengetahui kalau di daerah pesisir ada potensi tambang minyak bumi berdasarkan informasi dari menteri ESDM yang kini memasuki tahapan ekploitasi,” ujar Kabid Pertambangan dan Energi Alzaziri Sabki, S.E., M.M. mendampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Sumber Daya Alam Hi. Pauji, S.I.P. kemarin (24/6).


Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kini pemerintah pusat sedang mempersiapkan pelaksanaan lelang wilayah kerja tambang minyak bumi tersebut. ’’Kalau tidak salah, untuk blok III murni berada di Pekon Wayharu, Kecamatan Bengkunatbelimbing, ke arah laut lepas dan blok IV ada zona Tanggamus berbatasan dengan Lambar ke arah laut lepas Pulau Jawa. Rencananya di sekitar lokasi pantai itu akan dibuat sumur untuk lokasi pertambangan,” ujar dia.

Lanjutnya, sebagai bentuk dukungan Pemkab Lambar, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Pemprov Lampung. Yaitu untuk memastikan bahwa di sekitar lokasi potensi minyak bumi itu juga tidak ada hutan cagar alam, cagar budaya, dan tidak berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Sementara, dua dari empat perusahaan yang resmi mendaftarkan diri mengikuti lelang panas bumi di Sekincau dan Suoh, Lambar, awal Juni. Sejak sepekan ini telah melakukan survei di sekitar lokasi potensi panas bumi tersebut. ’’Selama kegiatan survei lapangan, pihak kedua perusahaan itu didampingi Dishut-SDA. Mereka (perusahaan, Red) menurunkan tenaga ahlinya untuk melihat potensi panas bumi dan melakukan survei lokasi,” kata Alzaziri.

Dijelaskannya pula, dua perusahaan yang telah melakukan survei potensi panas bumi yang berada di Lambar yaitu konsorsium PT Supraco, Origin Energy, Tata Power, serta PT Cevron. Sedangkan, dua perusahaan lainnya yaitu konsorsium PT Remaja Bangun Kencana, PT Cikarang Listrindo, PT Inti Dana Wijaya serta konsorsium PT.Rekayasaa Industri dan Akraya Internasional hingga kemaarin belum melakukan survei lapangan.

’’Hingga kini, keempat perusahaan yang resmi mendaftar mengikuti lelang tersebut juga belum ada yang mengajukan pengunduran diri. Itu artinya mereka tetap berniat dan ingin mengelola potensi panas bumi Suoh-Sekincau. Jika nantinya sampai penutupan pengumuman tahap I sekitar pertengahan Agustus dari keempat perusahaan itu ada yang mengundurkan diri, jaminan berupa cek Rp1 miliar akan masuk ke dalam kas negara,” ungkapnya.

Sumber :
Radar Lampung, dalam :
http://berita.lampungbarat.com/lampung-barat-miliki-potensi-minyak-bumi/
6 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar